SOLOK - Kunjungan Ketua Umum Dekranas Ny.Hj.Wury Ma’ruf Amin ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis, 20 Juli 2023 dalam rangka membuka workshop Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya, membawa angin segar dan harapan bagi geliat kamajuan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di daerah setempat.
Bagaimana tidak, selain dalam kegiatan ini, para pelaku usaha kriya / UMKM memperoleh ilmu dalam workshop yang bertujuan untuk menigkatkan inovasi dan kreatifitas pelaku usaha demi meningkatkan kemampuan / daya saing produk, agar bisa bertahta di pasar nasional bahkan internasional, beragam produk unggulan daerah penghasil beras dan markisa ini turut diborong sang isteri Wakil Presiden dan rombongan yang mengikutinya.
Dalam kunjungan kerja RI 4 ini, turut mendampingi Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional Pusat Sri Suparni Bahlil Ketua Bidang Wirausaha Baru Endang Budi Karya, Ketua Bidang Pendanaan Elizabeth Thohir, Ketua Bidang Daya Saing Soraya Zulkifli, Sekretaris Jenderal Dekranas Reni Yanita, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Kementrian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Yuliot, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi, Wakil Ketua Dekranas Sumbar Fitria Amalia Audy, dan Forkopimda Provinsi Sumatera Barat.
Di lokasi pembukaan kegiatan workshop yang mengusung tema Kreatifitas dan Inovasi bagi Penguatan Pelaku Usaha Kriya’, tepatnya di Lapangan Bola Kaki nafgari Panyakalan, RI 4 dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Solok Capt.H.Epyardi Asda, M.Mar, Ketua Dekranasda Kabupaten Solok Hj.Emiko Epyardi Asda, S.Sos, Sekda Medison, S.Sos, M.Si, Forkopimda dan OPD Lingkup Kabupaten Solok. Turut hadir Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dekranasda se Sumatera Barat beserta undangan lainnya.
Saat penyambutan, Pemkab Solok menghadirkan ratusan arak-arakan jamba yang berasal dari 7 nagari di kabupaten Solok yaitu Cupak, Bukik Tandang, Panyakalan, Talang, Koto Gadang, Koto Baru dan Nagari Selayo itu menggambarkan keunikan adat dan budaya mjasing-masing Nagari, serta penampilan kesenian asli ranah minang, Tari Piriang di atas pecahan kaca dari Sanggar Lubuak Limpapeh.
Usai prosesi pembukaan kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Hj.Wury dan rombongan menyempatkan diri meninjau stand pameran hasil karya / produk UMKM unggulan yang ada di Kabupaten Solok. Dalam momen ini, Hj Wury mendatangi satu per satu stand dan berdialog langsung dengan para pelaku UMKM, serta membeli produk-produk yang memikat hati sang Nyonya Wapres Ma’ruf Amin.
Setelah cukup lama Wury berkeliling mengunjungi stand demi stand yang ada, dan dilanjutkan dengan foto bersama, Hj.Wury dan rombongan menuju lokasi rumah pintar / rumah batik yang masih berada di Nagari yang sama, Panyakalan, untuk melihat langsung keterampilan masyarakat setempat dalam pengerjaan / proses pembatikan.
Sebelumnya Hj. Wury Ma’ruf Amin dalam sambutan saat membuka Kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya Kabupaten Solok, menyampaikan betapa pentingnya inovasi dan keratifitas sebagai langkah untuk tetap bertahan di tengah persaingan pasar global.
“Pelaku usaha UMKM kriya dapat menciptakan produk yang menarik dan bernilai tinggi dengan memadukan keahlian tradisional dan inovasi modern, sehingga tidak hanya menciptakan produk bernilai ekonomi, tetapi juga dapat mewariskan kekayaan budaya dan tradisi bangsa Indonesia hingga dikenal dunia, ” ungkap Wury.
“Saya yakin bahwa Indonesia memiliki potensi yang tak terbatas dalam bidang kreativitas dan inovasi, ” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Hj.Wury Ma’ruf Amin juga menyampaikan komitmen penuh Dekranas sebagai lembaga yang akan mendukung kemajuan karya dan kesejahteraan para pelaku UMKM kriya melalui berbagai program kerja.
Dekranas berkomitmen untuk memberikan dukungan yang kuat bagi pengembangan UMKM kriya melalui berbagai program yang mendorong kreativitas dan inovasi di sektor kriya ini. Untuk itu, Dia pun meminta kerja sama dan kolaborasi para pemangku kepentingan guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan sektor kriya di Tanah Air.
“Melalui kolaborasi antara Dekranas, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor kriya di Indonesia, ” harap Wury.
Wury juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap buah karya para perajin yang telah memberikan kontribusi dalam pengembangan industri kriya dan menjadi kebangsaan bangsa. Dia pun mengajak masyarakat untuk memperkuat sektor usaha kriya dengan mperbanyak peluang kerja, serta meningkatkan semangat kreativitas dan inovasi.
“Mari kita bersama-sama berupaya dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, ” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil memaparkan data dari Kementerian Investasi/BKPM per 17 Juli 202, Nomor Induk Berusaha (NIB) yang , telah diterbitkan sebanyak 4.743.025, sedangkan total UMKM di Indonesia sejumlah 65 juta.
“Masih terdapat lebih dari 60 juta UMKM yang belum memiliki legalitas usaha, sehingga diperlukan kerjasama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam rangka pembinaan dan percepatan pemberian legalitas usaha bagi UMKM, termasuk UMKM kriya, ” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Barat Harneli Mahyeldi menyampaikan harapannya kepada UMKM kriya yang ada di Kabupaten Solok untuk dapat meningkatkan kualitas produknya, sehingga tidak hanya menjadi produk unggulan di dalam negeri melainkan mampu bersaing di tingkat mancanegara.
“Kami berharap kepada UMKM kriya Kabupaten Solok dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya dan teruslah berkarya agar produk unggulan Kabupaten Solok menjadi produk kriya unggulan di Sumatra Barat, Indonesia, bahkan dunia, ” ucap Harneli.
Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda dalam sambutannya di hadapan RI 4 dan rombongan menyampaikan bahwa Kabupaten Solok siap menerima investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Solok, terutama untuk mendukung para pelaku UMKM di daerah tersebut.
"Kami berharap kehadiran Ketua Umum Dekranas bersama rombongan dapat membuat Kabupaten Solok dikenal oleh masyarakat luas dan menumbuhkan minat investasi di Kabupaten Solok, " ujarnya.
“Kami siap menunggu investor, siapapun adanya mereka asal bisa win-win solution dengan berpedoman pada Aturan dan Ketetapan yang berlaku, kami jamin semua investor akan welcome di Kabupaten Solok, ” imbuh Epyardi.
Kegiatan workshop peningkatan kompetensi UMKM Kriya di Kabupaten Solok akan diselenggarakan mulai tanggal 20 Juli 2023, untuk memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM kriya, khususnya bagi perajin tekstil dan anyaman. Selanjutnya, kegiatan akan diselenggarakan di Kota Padang Panjang pada tanggal 21 sampai 22 Juli 2023 dengan agenda pelatihan 350 pelaku UMKM kriya yang berlokasi di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang).
Pada kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Solok turut menandatangani Kesepakatan bersama Institut Seni Padang Panjang terkait Tridharma Perguruan Tinggi.